Informasi Seputar Guru & Pendidikan

Guru Favorit Siswa Itu Melakukan Hal Ini !

Info . Setiap guru memiliki cara mengajar yang berbeda-beda. Ada yang sangat serius tanpa rasa humor, dan ada pula yang sangat humoris. Bila kita tanya kepada siswa, tipe guru manakah yang menjadi favorit mereka, tentu jawabannya yaitu guru yang mengajar dengan penuh humor. Walaupun terdapat nuansa humornya tetapi tetap tidak menghilangkan nuansa keseriusan dan kedisiplinannya. Kondisi demikian justru dapat menyebabkan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Manfaat humor dalam mengajar :

1. Proses mencar ilmu mengajar menjadi lebih fun, lebih asyik dan tidak mudah bosan Guru yang mengajar dengan penuh ceria dan canda akan menciptakan suasana mencar ilmu yang menyenangkan, rileks dan tidak kaku. Hal ini menawarkan nilai aktual sebab siswa bisa lebih enjoy, tidak merasa takut atau tertekan. Bahkan mereka menjadi lebih berani untuk mengeluarkan ide dan pendapatnya. Sedangkan bagi guru, ia akan lebih mudah untuk merespon dengan penuh empati serta menghargai semua ide dan pendapat siswa-siswanya.

2. Terjalin komunikasi dan keakraban antara siswa dengan guru. Suasana yang sebelumnya tegang, angker dan bahkan mencemaskan, dengan selingan humor semuanya akan kembali cair, bersahabat dan siswa akan kembali bergairah. Ketika guru melaksanakan humor, telah menunjukkan bahwa guru secara tidak pribadi telah membuka suasana keterbukaan antar warga dikelasnya. Baik itu antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa.

3. Menjadikan otak sehat dan segar Ditengah-tengah pembelajaran, guru dapat menyisipkan humor-humor ringan yang menyebabkan semua tertawa. Kalau siswa bisa tertawa artinya kita telah membantu menghilangkan sekat-sekat psikologis yang bisa menghambat pembelajaran, menyerupai malu, takut, tertekan, dan semacamnya. Secara fisik tertawa juga akan mengendorkan otot-otot penting yang bekerjasama dengan sel-sel otak. Tertawa bisa menyebabkan otak kita segar dan sehat.

4.Meningkatkan prestasi siswa. Sebanyak apapun isu pengetahuan yang disampaikan dengan monoton dan menegangkan, tanpa dihiasi dengan rasa humor hanya akan membuat beban bagi siswa, suasana kelasnya akan kurang bergairah, lesu dan tertekan. Kondisi demikian menyebabkan siswa sulit untuk memahami bahan yang disampaikan oleh gurunya.Sedangkan bila proses pembelajaran dapat menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi siswa, kelas yang penuh keterbukaan, bersahabat maka gairah mencar ilmu akan lebih tinggi sehingga siswa akan lebih mudah mengingat dan memahami suatu bahan pelajaran.

Cara membangun rasa humor Humor dalam pembelajaran dapat dilakukan guru dengan menggunakan sisipan kata-kata, bahasa, gambar, anekdot, dongeng singkat, kartun, karikatur, peristiwa sosial, pengalaman hidup, lelucon atau plesetan yang dapat merangsang terciptanya suasana riang, rileks dan menyenangkan dalam pembelajaran yang bisa menggelitik siswa untuk tertawa. Namun demikian, sebaiknya humor tidak dilakukan secara kebablasan. Upayakan semoga humor-humor yang diciptakan berkaitan dengan bahan yang sedang dipalajari, tetapi kalau pun tidak, kita bisa melaksanakan rasionalisasi bagaimana semoga humor tersebut berkaitan. Kaprikornus humornya bukan berbentuk dagelan yang terkadang menyangkut pribadi seseorang, politik, sara dan p*rn*grafi yang kurang bermanfaat.

Ada beberapa langkah untuk membangun rasa humor :

Sempatkan untuk menonton film humor. Carilah buku yang berisi lelucon untuk kemudian diceritakan kembali kepada siswa. Carilah sisi-sisi pengalaman hidup yang termasuk lucu untuk diceritakan pada siswa. Kumpulkan poster-poster atau kalimat-kalimat lucu.

Waktu yang sempurna untuk humor :

Hal yang harus diperhatikan bila seorang guru ingin menyelipkan humor yaitu dengan memperhatikan waktu yang tepat. Jangan hingga sebab terlalu asyik dengan humornya, kelas justru akan menjadi gaduh, bahan tidak tersampaikan dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Waktu yang sempurna untuk menggunakan humor dalam pembelajaran dibagi menjadi tiga kesempatan yakni perkenalan awal, ketika jeda strategis, dan di selesai sesi pembelajaran.Oleh sebab itu, humor yang dibingkai secara sempurna sesuai dengan kondisi kultur dan emosional pembelajar akan menjadi alternatif taktik mencar ilmu yang jitu dan sangat menyenangkan demi mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan. ( Semoga nenginspirasi dan selamat mencoba )
 Setiap guru memiliki cara mengajar yang berbeda Guru Favorit Siswa Itu Melakukan Hal Ini !

Tag : Tips
Back To Top